Kumpulan Berita Terbaru, yang Aneh dan Lucu
Loading...

KPSI yang diakui oleh FIFA?

KPSI yang diakui oleh FIFA? - Ketua Umum PSSI yang terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Ancol, Jakarta, La Nyalla Mattalitti, yakin bahwa pada akhirnya kebenaran akan datang dan kepengurusan di bawah kepemimpinannyalah yang akan diakui. Keyakinan La Nyalla didasari bukti-bukti yang dimilikinya berupa daftar peserta dan sejumlah berkas yang menguatkan bahwa yang hadir di KLB benar-benar anggota PSSI yang sah.

"Saya yakin, kebenaran itu pasti datang meskipun kebenaran itu terus disalahkan. Kami datang untuk menyerahkan seluruh berkas pelaksanaan KLB yang sudah sesuai dengan statuta FIFA," kata La Nyala Mattalitti di Jakarta kemarin.

La Nyalla mengaku sangat menghormati keberadaan KONI Pusat sebagai induk organisasi olahraga termasuk PSSI. Karena itu, usai KLB, ia dan sejumlah pengurus KPSI langsung melaporkan hasilnya kepada Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, Rabu (21/3) lalu.

"KONI kan membawahi seluruh induk organisasi olahraga dan patut dihargai. Apalagi, KONI Pusat punya keinginan untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi dalam sepak bola," ujar La Nyalla yang enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai Kongres Tahunan PSSI versi Djohar Arifin di Palangkaraya.
"Percuma saya memberikan komentar tentang PSSI pimpinan Djohar Arifin yang sudah jelas-jelas tidak diakui anggotanya. Sekarang, saya dan teman-teman konsentrasi menyusun program ke depan. Kita akan terus berjuang untuk melegalkan KLB yang sudah digelar," tambahnya.

Semetara itu, Tono Suratman mengatakan, laporan hasil KLB yang memilih La Nyalla sebagai ketua umum akan diverifikasi Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) mengenai keabsahan anggota PSSI yang memberikan hak suara. "BAORI akan memverifikasi peserta KLB. Saat ini KONI masih dalam kapasitas menunggu," tuturnya.

Lantas, bagaimana dengan laporan kongres tahunan PSSI pimpinan Djohar Arifin? Menurut Tono, KONI memang belum menerimanya. "Kita, sih, sudah meminta laporan dari PSSI," katanya.

Ditanya mengenai program timnas, La Nyala mengatakan, pihaknya akan kembali memanggil mantan pelatih Timnas PSSI Alfred Riedl dari Austria dan Rahmad Darmawan untuk menangani timnas.

Alfred yang dipecat PSSI sebelum habis masa kontraknya diproyeksikan menangani timnas senior. Sedangkan Rahmad Darmawan mundur sebagai pelatih Timnas PSSI pimpinan Djohar Arifin karena tidak diberi kewenangan memilih pemain saat menangani Timnas U-23.

"Kita akan menghubungi Alfred Riedl dan Rahmad dalam waktu dekat. Mudah-mudahan keduanya bersedia menerima tawaran tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Tri Goestoro menolak menanggapi wacana ketertarikan PSSI La Nyalla untuk merekrutnya sebagai sekjen. Menurutnya, ia masih terikat kontrak dengan PSSI versi Djohar.

"Saya masih kontrak dengan PSSI. Durasinya mestinya selama periode PSSI. Saya belum mau menanggapi. Saya kan punya kontrak kerja di sini," kata Tri kepada wartawan di kantor PSSI, Kamis (22/3).

Terkait fotonya dengan para pengurus PSSI La Nyalla yang beredar di jejaring sosial, Tri mengaku memang pernah bertemu dengan pejabat kelompok PSSI itu saat menghadiri pemakaman ibunda Aburizal Bakrie.
"Saya memang ketemu teman-teman di sana saat melayat keluarga Aburizal Bakrie saat ibunya wafat. Kalau ada foto-foto, itu bentuk silaturahmi saja. Kita bisa beda pandangan, tapi silaturahmi tetap. Jangan terlalu dibesar-besarkan. Itu hanya momen saat melayat saja," kata Tri Goestoro. "Saya sudah jelaskan kepada atasan mengenai foto itu. Saya jelaskan apa adanya," kata Tri.

Lebih lanjut Tri mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya memang ditawari menjadi bagian di kelompok PSSI La Nyalla. "Waktu bertemu dengan La Nyalla, ia menawari saya. Tapi mereka hanya menyindir saja. Saya tanggapi dengan bercanda-canda saja," ujarnya.

Tri juga enggan menanggapi perihal dirinya yang akan digantikan Halim Mahfudz sebagai sekjen. "Kalau masalah saya akan digantikan oleh (Ketua Bidang Humas PSSI) Halim Mahfudz, tanyakan kepada pihak yang berwenang."

0 Response to "KPSI yang diakui oleh FIFA?"

  • Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
  • Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
  • Apabila artikel yang berjudul "KPSI yang diakui oleh FIFA?" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode