Ada Apa Dengan BB/HP? - Ada yang bilang hari gini tak punya Black Berry (BB)? Loh memangnya kenapa tak punya BB? Ada yang salah? Mungkin di Indonesia BB sedang ngetop-ngetopnya, sehingga bila tak punya BB sepertinya ada sesuatu yang hilang atau sesuatu yang membuat ketinggalan jaman atau entah apa namanya, padahal itu hanya soal selera dan soal selera orang tak bisa dipaksakan, jadi tak usah heran kalau BB hanya “ramai” di Indonesia, selain mungkin karena “termakan” iklan dan alasan lainnya, BB tak seheboh di Indonesia. Terlepas dengan selera orang, ada yang perlu dicermati pengguna BB, lagi-lagi ini memang soal selera, tapi ada baiknya menjadi bahan perhatian.
1. Pemakai BB hendaknya menonaktifkan BBnya saat sedang ada pertemuan, karena seringkali bila tidak di nonaktifkan atau tidak di silent bunyinya sangat mengganggu pihak lain. Dan ini sebenarnya bukan hanya pengguna BB, juga merk lainnya. Mungkin ini belum tertulis atau semacam aturan yang dibuat, tapi memang perlu kesadaran peribadi, bahwa saat sedang ada rapat atau ada pertemuan BB mestinya tak aktif. Karena sering kejadian lagi ada pertemuan itu matanya atau tangannya tetap saja di tus BBnya, mata tak bergerak dari layar BB, bukankah ini kurang menghargai orang lain yang sedang bicara?
2. Pemakai BB di tempat-tempat ibadah sebaiknya juga disilent, agar orang yang beribadah tak terganggu suara dering BB atau HP merk lainnya. Padahal di tempat-tempat ibadah seringkali sudah ditempel semacam larangan untuk mengaktifkan segala macam HP, agar jamaah yang sedang beribadah tak terganggu karenannya. Anda bisa bayangkan kalau semua jamaah yang berada di Masjid atau mushollah, saat sedang sholat HPnya tidak di silent, maka yang terjadi adalah kegaduhan dengan suara dering HP atau BB.
3. Entah karena baru, BB seperti istri atau suami ke dua, sehingga ke mana-mana berBB ria, sehingga itu BB di bawa-bawa sampai ke tempat tidur, WC , dapur dan lain sebagainya. BB sudah seperti benda yang melekat pada dirinya, hingga bila BBnya tak ada, timbul suatu perasaan kehilangan atau bahkan bisa menjadi stress! Wah kalau sudah seperti ini benar-benar BB sudah membuat orang menjadi lupa diri. Ini yang repot, manusia sudah dibuat sedemikian rupa hingga sangat tergantung pada teknologi, sehingga lupa, bahwa BB itu hanya alat untuk memudahkan komunikasi dengan orang-orang di seberang sana, entah karena jarak yang memisahkanya dengan saudara, teman, sahabat dan lain sebagainya sehingga BB bukan lagi menjadi alat tapi sudah menjadi tujuan!
4. Dunia memang sedang “dilipat” dengan teknologi, sehingga kejadi apapun di dunia pada saat bersamaan dapat diketahui secara bersamaan dalam hitungan menit melalui HP atau BB yang berbasis internet. Segala macam informasi dan komunikasi mudah sekali dan tak ada lagi jarak yang memisahkan manusia! Di manapun manusia adanya berkat jaringan yang ada mudah dihubungi, kecuali mungkin di tempat-tempat yang belum tersentuh teknologi karena jauh di pedalaman hutan lebat, di daerah kaki pegunungan, di daerah padang pasir yang tak berpenghuni atau di kutub Utara atau kutub Selatan yang mungkin belum ada jaringan.
Itulah sebabnya manusia sekarang ini sepertinya sudah “terjajah” teknologi, bahkan ada yang menyebut sudah menuhankan teknologi. Wah ini yang bahaya, dengan BB tak bisa dipisahkan bahkan tak terlupakan, dengan Tuhan malahan dilupakan! Yang repot lagi sedang sholatpun yang teringat BB, bahkan bisa membatalkan sholatnya karena mendengar dering BB! Wah… wah bila ini menghinggapi sekian juta orang yang menggunakan BB atau HP, yang kemudian terjadi adalah BB yes, Tuhan?
5. Asik memang ber BB ria, tapi kalau sampai-sampai mata tak pernah lepas dari layar BB dan BB telah menjadi suatu yang menguasai diri seseorang, maka yang terjadi adalah orang yang secara fisik dekat, tapi menjadi jauh, sedangkan orang yang jauh secara fisik menjadi dekat di BB. Hal ini yang banyak dilupakan para pemakai BB atau HP, mengapa? Karena bila terjadi “apa-apa”, orang yang dekat secara fisiklah yang akan lebih dahulu menolong orang tersebut, sedangkan yang jauh secara fisik tapi dekat di BB, paling-paling hanya ikut prihatin. Jadi jangan sampai terbalik, sukur-sukur semuanya dekat!
6. Oya berhati hatilah mengirim pesan lewat SMS, bisa-bisa yang kelihatnnya sederhana, bisa membawa masalah, karena salah pengertian terhadap bunyi SMS yang sudah terlanjur terkirim! Dan bila SMS yang bunyinya tak dinginkan, tapi sudah terkirim, kecenderungan penerima biasanya menyimpan SMS tadi dan membuat sakit hati! Dan lebih repot lagi bila SMS tadi dikirim kepada teman-temanya atau saudara-saudara penerima secara estapet, sehingga timbulah sakithati kolektif dan bila itu tersebar dalam bentuk pesan politik bisa menggerakan rakyat untuk bergerak melawan pemerintah yang syah.
Kalau yang didemo karena adanya pesan singkat yang salah kaprah, bisa-bisa sebuah pemerintahan tumbang! Oya pesan singkat semacam itu pernah berjangkit ketika seorang Dai muda beristri dua, sehingga ada SMS yang mengajak boikot terhadap setiap ceramah dari Dai muda tersebut! Nah kan bahaya, padahal dalam ceramah harus dipisahkan antara yang diceramahkan dengan orangnya, artinya siapapun orangnya bila yang disampaikan itu baik, maka ikutilah! Tapi siapapun yang mengajak keburukan walaupun bergelar “mentereng” wajib ditolak! Jadi bukan orangnya, tapi lihat apa yang disampaikannya, sukur-sukur apa yang disampaikan sesuai dengan tingkah lakunya sehari-hari.
7. Jangan lupa kewajiban, jangan gara-gara asik ber BB ria, kewajiban sebagai hambaNya dilupakan, atau bahkan lupa kalau disekililingnya ada orang-orang yang perlu mendapat perhatian dan kasih sayangnya! Anda mungkin menemukan berita gara-gara asik ber BB ria, misalnya, masakan di dapur sampai hangus! Atau karena asik ber BB ria saat berkendaraan, lupa bahwa dia sedang menyetir mobil dan mengganggu mobil di belakangnya atau bisa saja terjadi kecelakaan, makanya ada larangan ber BB ria saat mengendarai mobil, apa lagi sedang mengendari motor!
Itulah 7 hal yang perlu mendapat perhatian para pengguna BB atau HP dan gadget lainnya, agar tak menjadi Bumerang, dan anda bisa menambahkannya sebanyak yang anda suka, oya jangan lupa meletakkan BB pada tempatnya, agar saat berangkat kerja, kuliah atau sekolah tak dibuat sibuk mencari BB atau HP yang entah dimana disimpannya, hingga pagi-pagi bisa-bisa ribut gara-gara BB atau Hp tak ditemukan, sebab lupa dan meletakannya sembarangan!
1. Pemakai BB hendaknya menonaktifkan BBnya saat sedang ada pertemuan, karena seringkali bila tidak di nonaktifkan atau tidak di silent bunyinya sangat mengganggu pihak lain. Dan ini sebenarnya bukan hanya pengguna BB, juga merk lainnya. Mungkin ini belum tertulis atau semacam aturan yang dibuat, tapi memang perlu kesadaran peribadi, bahwa saat sedang ada rapat atau ada pertemuan BB mestinya tak aktif. Karena sering kejadian lagi ada pertemuan itu matanya atau tangannya tetap saja di tus BBnya, mata tak bergerak dari layar BB, bukankah ini kurang menghargai orang lain yang sedang bicara?
2. Pemakai BB di tempat-tempat ibadah sebaiknya juga disilent, agar orang yang beribadah tak terganggu suara dering BB atau HP merk lainnya. Padahal di tempat-tempat ibadah seringkali sudah ditempel semacam larangan untuk mengaktifkan segala macam HP, agar jamaah yang sedang beribadah tak terganggu karenannya. Anda bisa bayangkan kalau semua jamaah yang berada di Masjid atau mushollah, saat sedang sholat HPnya tidak di silent, maka yang terjadi adalah kegaduhan dengan suara dering HP atau BB.
3. Entah karena baru, BB seperti istri atau suami ke dua, sehingga ke mana-mana berBB ria, sehingga itu BB di bawa-bawa sampai ke tempat tidur, WC , dapur dan lain sebagainya. BB sudah seperti benda yang melekat pada dirinya, hingga bila BBnya tak ada, timbul suatu perasaan kehilangan atau bahkan bisa menjadi stress! Wah kalau sudah seperti ini benar-benar BB sudah membuat orang menjadi lupa diri. Ini yang repot, manusia sudah dibuat sedemikian rupa hingga sangat tergantung pada teknologi, sehingga lupa, bahwa BB itu hanya alat untuk memudahkan komunikasi dengan orang-orang di seberang sana, entah karena jarak yang memisahkanya dengan saudara, teman, sahabat dan lain sebagainya sehingga BB bukan lagi menjadi alat tapi sudah menjadi tujuan!
4. Dunia memang sedang “dilipat” dengan teknologi, sehingga kejadi apapun di dunia pada saat bersamaan dapat diketahui secara bersamaan dalam hitungan menit melalui HP atau BB yang berbasis internet. Segala macam informasi dan komunikasi mudah sekali dan tak ada lagi jarak yang memisahkan manusia! Di manapun manusia adanya berkat jaringan yang ada mudah dihubungi, kecuali mungkin di tempat-tempat yang belum tersentuh teknologi karena jauh di pedalaman hutan lebat, di daerah kaki pegunungan, di daerah padang pasir yang tak berpenghuni atau di kutub Utara atau kutub Selatan yang mungkin belum ada jaringan.
Itulah sebabnya manusia sekarang ini sepertinya sudah “terjajah” teknologi, bahkan ada yang menyebut sudah menuhankan teknologi. Wah ini yang bahaya, dengan BB tak bisa dipisahkan bahkan tak terlupakan, dengan Tuhan malahan dilupakan! Yang repot lagi sedang sholatpun yang teringat BB, bahkan bisa membatalkan sholatnya karena mendengar dering BB! Wah… wah bila ini menghinggapi sekian juta orang yang menggunakan BB atau HP, yang kemudian terjadi adalah BB yes, Tuhan?
5. Asik memang ber BB ria, tapi kalau sampai-sampai mata tak pernah lepas dari layar BB dan BB telah menjadi suatu yang menguasai diri seseorang, maka yang terjadi adalah orang yang secara fisik dekat, tapi menjadi jauh, sedangkan orang yang jauh secara fisik menjadi dekat di BB. Hal ini yang banyak dilupakan para pemakai BB atau HP, mengapa? Karena bila terjadi “apa-apa”, orang yang dekat secara fisiklah yang akan lebih dahulu menolong orang tersebut, sedangkan yang jauh secara fisik tapi dekat di BB, paling-paling hanya ikut prihatin. Jadi jangan sampai terbalik, sukur-sukur semuanya dekat!
6. Oya berhati hatilah mengirim pesan lewat SMS, bisa-bisa yang kelihatnnya sederhana, bisa membawa masalah, karena salah pengertian terhadap bunyi SMS yang sudah terlanjur terkirim! Dan bila SMS yang bunyinya tak dinginkan, tapi sudah terkirim, kecenderungan penerima biasanya menyimpan SMS tadi dan membuat sakit hati! Dan lebih repot lagi bila SMS tadi dikirim kepada teman-temanya atau saudara-saudara penerima secara estapet, sehingga timbulah sakithati kolektif dan bila itu tersebar dalam bentuk pesan politik bisa menggerakan rakyat untuk bergerak melawan pemerintah yang syah.
Kalau yang didemo karena adanya pesan singkat yang salah kaprah, bisa-bisa sebuah pemerintahan tumbang! Oya pesan singkat semacam itu pernah berjangkit ketika seorang Dai muda beristri dua, sehingga ada SMS yang mengajak boikot terhadap setiap ceramah dari Dai muda tersebut! Nah kan bahaya, padahal dalam ceramah harus dipisahkan antara yang diceramahkan dengan orangnya, artinya siapapun orangnya bila yang disampaikan itu baik, maka ikutilah! Tapi siapapun yang mengajak keburukan walaupun bergelar “mentereng” wajib ditolak! Jadi bukan orangnya, tapi lihat apa yang disampaikannya, sukur-sukur apa yang disampaikan sesuai dengan tingkah lakunya sehari-hari.
7. Jangan lupa kewajiban, jangan gara-gara asik ber BB ria, kewajiban sebagai hambaNya dilupakan, atau bahkan lupa kalau disekililingnya ada orang-orang yang perlu mendapat perhatian dan kasih sayangnya! Anda mungkin menemukan berita gara-gara asik ber BB ria, misalnya, masakan di dapur sampai hangus! Atau karena asik ber BB ria saat berkendaraan, lupa bahwa dia sedang menyetir mobil dan mengganggu mobil di belakangnya atau bisa saja terjadi kecelakaan, makanya ada larangan ber BB ria saat mengendarai mobil, apa lagi sedang mengendari motor!
Itulah 7 hal yang perlu mendapat perhatian para pengguna BB atau HP dan gadget lainnya, agar tak menjadi Bumerang, dan anda bisa menambahkannya sebanyak yang anda suka, oya jangan lupa meletakkan BB pada tempatnya, agar saat berangkat kerja, kuliah atau sekolah tak dibuat sibuk mencari BB atau HP yang entah dimana disimpannya, hingga pagi-pagi bisa-bisa ribut gara-gara BB atau Hp tak ditemukan, sebab lupa dan meletakannya sembarangan!
0 Response to "Ada Apa Dengan BB/HP?"